Packing…packing…

Yuk di packing…

Ada inspirasi lain gak ya.. buat packing kue-kue ini… Maunya sih sesuai event-nya. Kalo Lebaran bernuansa hijau plus emas. Natalan nuansa merah, hijau dan emas. Imlek, merah dan emas. Kalo tahun baru apa ya…? Belum dapet ide nih.

Ini packing-an untuk orderan natal kemarin.

Pita mempercantik packaging ya… Sayang cari pitanya susyah. Itupun dapetnya gak sengaja lagi cari jalan pulang dari asemka. En ternyata kalo dibandingkan dengan pita di hypermarket terkenal, harganya sudah menjulang 4 kali lipat. Dengan model yang sama, bahannya bagus yang dari asemka, meterannya juga sama.

Hmm kalo lagi gak dapet b ahan mempercantik kemasan ini, pakai aja pita yang seperti di pakai kaka Ghiya disini. Ayoo sodara-sodara ada ide lain untuk mempercantik kemasan / packingan yang murah meriah…

Afghan Biscuit

Bermula dari mencari-cari resep kue coklat enak dan yang tidak biasa. Dapet deh resep dari mbak Vania dengan Afghan Biscuitnya.

Dari namanya bukan berarti pencipta resep ini mas Afghan si penyanyi kondang itu ya… katanya sih ada sejarah yang berkaitan dengan bangsa Afganistan pertama yang datang ke Oztralia dan bentuk yang ga rata dari biscuit ini menggambarkan pegunungan Afganistan. Biscuit  ini cukup terkenal seantero New Zealand & Oztralia.

Afghan Biscuits
Source : Biscuit & Slices – Periplus Books by V-recipes

Bahan
150 gr mentega tawar
1/3 cup soft brown sugar
1 butir telur, kocok lepas
1 sdt vanila essence
1 cup tepung serbaguna
2 sdm bubuk coklat
1/3 cup kelapa parut kering
1 1/2 cup remukan cornflake (setelah diremukkan baru diukur)
1/2 cup (100 gr) DCC, untuk topping

Cara Membuat
– Panaskan oven 180 ‘C, Alasi loyang kukis dengan parchment paper.
– Kocok dengan mixer, mentega dan gula hingga lembut dan creamy.
– Tambahkan telur dan vanila, kocok rata.
– Masukkan tepung terigu, coklat bubuk, kelapa dan cornflake, aduk dengan sendok kayu, aduk sebentar saja (hanya asal tercampur)
– Cetak dengan sendok ukur (1/2 sdm) di loyang kukis. Oven 20 menit atau sampai sedikit kecoklatan. Dinginkan kukis di rak.
– Lelehkan DCC dengan cara ditim, celupkan permukaan kukis di DCC, angkat, letakkan di rak sampai DCC kering.

Tips:
– Cornlake jangan diremukkan sampai hancur, karena mempengaruhi kerenyahan kukis, cukup asal 1 keping cornflake menjadi 2-3 bagian saja.

– Kacang mede topping cookies ini hanya sebagai hiasan saja. Aslinya topping cukup dari celupan DCC saja.

Yuk..yuk… dicobain… Crunchy.. banged.

Penghibur Dapur Kecil

Yipppieeee… senang uy Desember ini banyak libur panjang.

Satu hari menjelang libur, Adi sakit, badannya sedikit panas (hangat maksudnya), ditinggal ke kantor masih ceria… hmm tetep memantau kondisi Adi dari kantor, dan laporan terakhir Adi gak mau makan, soalnya kalo nelen sakit. Yah ampyun anak ini paling gak nolak kalo soal makan, malah mendadak gak mau makan… wusshhhh bundanya izin setengah hari, naik taksi, gak lewat tol, karena pandangan di depan kantor, tol diatas muaaceet.

Dengan penuh rayuan gak berhasil juga, akhirnya bikin cerita” si Kuman yang takut dengan wortel”. Sambil bawa piring dengan menu bubur dan sop ayam. Tiap suapan yang akan masuk, suara di pertegas….” Awass kuman.. sebentar lagi bunda  kirimkan tonjokan Wortel sakti melewati terowongan mulut… Hap… Dueng..” dengan action kuman yang kena tonjokan.. hehehe Adi trus ketawa en lupa ama sakitnya. Alhamdulillah sepiring masuk juga (gak sama piringnya loh..). Minum madu trus tidur… wah lega..

Pas banget hari itu ada acara pengajian di komplek, alhamdulillah Adi bisa ditinggal dan bisa ke pengajian. Hampir gak pernah menghadiri pengajian yang diadakan di siang/sore hari. Pengajiannya diisi oleh Bunda Hj. Nurul Arifin dari Bogor (ini bukan anggota DPR itu ya..). Pulangnya Adi rewel lagi plus ada bintik2 merah… tapi gak banyak sih.. cuman rada panik. Akhirnya di bawa ke dokter deket rumah, katanya sih gak papa. ini bukan tampek, hanya alergi dan radang tenggorokan. Syukur deh.

Besoknya libur, bantuin bundanya bikin kue. Hihiiii.. sebenarnya sih rada bikin bundanya ribet, biasa deh kalo kejar target suka rada spaneng.

Nastar bikinan Adi nih..

Buatan Adi di baris terakhir

Oh iya.. buat kue kering pesanan mbak Eva ini, aku ngadonin dan nyetak di kamar, setelah di cetak semua, baru ke dapur untuk dipanggang. Sekalian jagain Adi yang sakit dan memang 3 hari libur ini puanasss pol gak ujan-ujan.

Ini dia aksi Adi menghibur bundanya… si Ayah sengaja ninggalin HP nya yang lagi di charge dan radio di HP dibiarkan menyala dengan speaker phonenya. Ternyata Adi ambil headsetnya dan buat irama drum… mukul2 kulkas kecil dan lemari. Hiiii menghibur banget deh… tenkyu ya honey..

Nah.. mainan baru nih.. coba ah...

Mulai beraksi

Good.. iramanya sudah mengikuti lagunya

Cookies for Christmas (Putri Salju, Nastar, Kaastengels)

Sudah lama ga update blog hampir bulukan.

Berawal dari pesanan Mbak Eva, akhirnya dapur kecil rusuh lagi dengan kue keringnya. Hihihii maksud hati 3 hari libur mo beres2 buat pindahan, niatnya diurungkan karena perlatan perang belum boleh di packing. Oce deh, ini dia parade cookies for christmas. Hehehe.. ini baru 3 macam, yang lain menyusul ya…

Putri Salju

Putri salju, bukan snow white ketua gank-nya para kurcaci ya.. Sama halnya dengan kue lebaran, putri salju juga menjadi sajian khas di meja tamu saat hari natal. Untuk bentuknya sengaja dibuat dengan cetakan christmas tree yang bersalju cieee… biar pas dengan event-nya.

Untuk yang ingin coba, resepnya bisa diambil dari NCC

Bahan:
250gr      mentega (dibekukan dulu ya..)
100gr      gula halus
200gr      kacang mete (panggang, haluskan)
250gr      tepung terigu

Bahan taburan:
150gr      gula bubuk, aduk dengan 1/2sdt vanilli (optional)
gula donat secukupnya.

Cara Membuat:

  1. Kocok mentega dan gula halus hingga pucat, tambahkan kacang mete dan tepung terigu, aduk rata
  2. Bulatkan adonan, simpan dalam kulkas ½ jam, bentuk adonan
  3. Susun dalam loyang tipis (loyang cookies), panggang dalam oven selama lk. 20 menit, hingga matang.
  4. Panas-panas, gulingkan dalam gula bubuk biasa, setelah terbalut rata, gulingkan dalam gula donat.

Nastar

Nanas Tart itu kali ya asal muasal kata Nastar yang termasuk dalam kue kering dengan selai nanas didalamnya. Renyah dengan wangi butter tapi gak bikin eneg karena ada nanas sebagai penyegarnya. Ini resepnya yang diambil dari NCC juga, silahkan dicoba.

Bahan kulit:
250 gr  Margarine
250 gr  Butter
100 gr  gula halus
4 btr     kuning telur
700 gr  tepung terigu
4 sdm   susu bubuk FC

Bahan polesan:
3 btr     kuning telur
1 sdt     cookie glaze

Cara membuat:

  • Aduk mentega, gula dan telur hingga rata. (mixer speed 1, asal nyampur)
  • Masukkan tepung terigu dan susu bubuk, aduk perlahan hingga tercampur rata.
  • Ambil sedikit, bentuk bulat, isi dengan selai nanas. Susun diloyang tipis, beri jarak satu dengan yg lain.
  • Oven dengan suhu 140’C selama lk. 30 menit, keluarkan dari oven, poles dengan bahan polesan, oven lagi hingga kuning mengkilat.
  • Angkat, biarkan dingin, susun dalam toples, tutup rapat. Kirim ke matraman J

Selai Nanas

Bahan:
4 bh     nanas palembang, haluskan
200 gr  gula pasir
1 sdt     garam
1 ptng   kayu manis

Cara membuat:

Masak nanas halus bersama airnya, garam dan kayu manis hingga kering, tuang gula pasir, masak terus dengan api kecil hingga kering dan liat. Angkat.

Untuk yang malas bikin selai nanas, di TBK (toko Bahan kue) sudah terjual selai nanas untuk nastar. Ingat ya.. selai ini lebih kering dibandingkan dengan selai nanas untuk polesan roti.

Kastengel

Selanjutnya kastengel, kue kering klasik ini selalu menjadi favorit. Sensasi krenyes-krenyes parutan keju edam/parmesan nya bikin ketagihan. Resepnya ini di copy dari NCC ya..

Bahan:

300 gr  mentega
200 gr  keju tua parut (edam/parmesan)
400 gr  tepung terigu
2 sdm   susu bubuk
2 btr     kuning telur

Bahan polesan:

2 btr     kuning telur

Taburan: Keju cheddar parut.

Cara membuat:

  1. Kocok mentega dan telur dg kecepatan rendah, sebentar saja, masukkan keju, aduk rata, masukkan tepung terigu, aduk rata.
  2. Tipiskan adonan dengan bantuan plastik lembaran, cetak, poles dengan bahan polesan, taburi keju cheddar parut.
  3. Tata di loyang. Oven hingga matang. Suhu 125’C selama 20 menit.

Ayoo silahkan dicicipi.

Edisi selanjutnya ada afghan biscuit, ditunggu ya…

My Little Kitchen

Karya kecil yang selalu di puji
Karya kecil yang selalu dinikmati
Karya kecil dari ruang yang kecil

Kebahagiaan selalu tercipta
Tanpanya rasa cinta kan jelas berkurang
Dari suami dan anak tercinta

Sosok ruang sederhana
Dimana kami melepas lapar dan dahaga
Ruang yang selalu didamba wanita
Dengan kreasi yang membanggakan keluarga

Dapur kecilku tercinta
Yang selalu menemaniku
Yang menjadikanku wanita sukses
Sukses menciptakan hidangan lezat

Yuk mampir ke dapur kecil ini
Mencicipi hidangan lezatku
Tak ada waktu untuk mencobanya
Ya… pesan saja di dapur kecil ini..

yeeee…. bait terakhir pesan sponsor nih…..

Puisi yang jauh dari tata bahasa per-puisian ini di ikutsertakan dalam gerbong PPC-nya pakde Cholik. Maaf ya pak de nyetor puisinya mefet waktu penutupan…

Adi @ Dapur Kecil

Martabak Manis

Kue Terang Bulan biasa orang menyebutnya.. tapi di jakarta disebutnya Martabak. Kenapa disebutnya martabak ya.. padahal beda banget dengan “martabak” yang sesungguhnya. Namun untuk daerah yang biasa menyebutnya martabak, seperti Jakarta, panganan martabak ini  menjadi dua varian yaitu martabak manis dan martabak asin (telur). 

Nama lain dari kue terang bulan selain martabak manis antara lain apam balik,  martabak bangka, kue pinang bangka, atau martabak bandung (sumber : om wiki)

Contekan resep martabak manis ini didapat dari Saji edisi 144 di kolom three in one.

Bahan Kulit :

  • 200 gr terigu protein sedang (segitiga biru versi bogasari)
  • 1/4 sdt baking powder
  • 50 gr gula pasir (dibagi 2, masing-masing 25 gr)
  • 1/4 sdt garam
  • 200 ml air
  • 1/2 sdt ragi instan
  • 1 butir telur kocok lepas
  • 1/4 sdt soda kue
  • 1 sdm margarin lelehkan

Bahan Isi : margarin untuk olesan, meises coklat, kacang tanah kupas, disangrai, dicincang halus,wijen. (Daku cuma pake meises en kiju.. biar cepet..)

Cara membuat

  • Kulit : ayak terigu & baking powder, masukkan gula pasir 25 gr, dan garam, aduk rata, tuang air sedikit-sedikit sambil di kocok perlahan 10 menit
  • Tambahkan ragi instant , aduk rata, diamkan 30 menit
  • Masukkan soda kue, telur, sisa gula pasir dan margarin leleh, aduk rata
  • Tuang 1 sendok sayur ke wajan anti lengket yang sudah dipanaskan. Biarkan berlubang, tutup sampai matang
  • Oles dengan magarin, isi dengan bahan isi.

Hasilnya…

Penampakannya kurang bagus nih… gak bakat jadi tukang martabak hehehe.. gosong ireng dimana-mana.. rasanya… rasa martabak kekekekeeekkk.. ya iya lah… Enak buat sarapan pagi, sementara panganan ini biasa dijual menjelang malam.

Selamat Mencoba…

PS : kalo sekiranya ribet, beli aja di abang-abangnya ya.